| Ini adalah Blog Indonesia saya | Blog Inggris | Blog Non-Serious |
| This is my English Blog | English Blog | Non-Serious Blog |

Senin, 10 September 2012

Anda bodoh, anda bayar!

CEO Ryanair, O'Leary, yang terkenal dengan omongan-
omongannya yang kontroversial.

Semua orang tahu bahwa CEO Ryanair, O'Leary, seringkali blak-blak-an ucapannya. Namun sebelum anda mau complain mengenai dia di media sosial, coba pikirkan ulang.

Seorang ibu dari 2 anak, Suzy McLeod diharuskan membayar GBP 236 untuk mencetak boarding pass di bandara agar keluarganya bisa terbang pulang. Setelah tiba dirumah, dia menulis ke O'Leary untuk meminta kembali uang tersebut sebagai "itikad baik." O'Leary membalasnya dengan menulis, "Terima kasih Ny. McLeod, tetapi itu adalah kebodohan anda sendiri." Merasa tersinggung, Ny. McLeod menuliskan hal ini di Twitternya, dan lebih dari 350,000 orang di Facebook dan Twitter mendukungnya karena "telah diperlakukan secara tidak adil."

Saya pribadi tidak begitu suka dengan O'Leary ataupun "biaya-biaya tambahan" a la Ryanair yang dianggap menakjubkan oleh berbagai pihak, namun untuk meminta kembali biaya tersebut sebagai itikad baik, dimana biaya itu timbul karena kesalahan anda sendiri, lalu menuliskannya di media sosial sebagai "ketidak-adilan" bisa dibilang sangatlah "Bodoh". Apakah keluhannya karena biaya tersebut tidak mau dikembalikan atau karena memang O'Leary terlalu blak-blakan?

Meskipun saya tidak suka dengan Ryanair, saya disini melihat mereka tidak salah. Mereka berbisnis untuk mencari uang dengan mengangkut anda dari A ke B sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan yang disetujui. Biaya-biaya tambahan yang dianggap tersembunyi pun punya halaman sendiri di website Ryanair, "Bagaimana menghindari biaya-biaya tambahan?" Masih kurang kah?

LCC tidak selalu berarti harga tiket murah di setiap saat untuk semua penerbangna... dan jika harganya sangat murah, pihak maskapai harus mencari keuntungan dari cara lain atau tiket-tiket lainnya. Namun memang tidak ada salahnya jika O'Leary sekali-sekali memilih untuk bungkam daripada membuka mulutnya, meskipun dia benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar