Untuk pesawat 737NG yang keluar akhir² ini, wajar bila kita mengharapkan pesawat itu diberi fitur² yang terkini seperti Sky Interior yang terbaru dengan lampu LED berwarna yang ada di plafon dan tembok kabin, overhead bin gaya 77, dan lain². Kalau ingin lihat apa saja fitur² nya, ini dia:
Boeing 737NG Sky Interior (Photo by: Boeing) |
Airbus sih sudah pasang kabin dengan lampu LED berwarnanya dan panel kontrol kabin untuk awak kabin dengan layar sentuh sebelum Boeing melakukannya untuk 737, tapi itu cerita lain.
United/Continental 737-900ER with Sky Interior (photo by: Boeing) |
Terlihat bentuk panel samping kabin yang baru, lampu LED berwarna di plafon dan panel samping, dan overhead bin a la 777-nya.
Hmm, dan lampu LEDnya cantik sekali jika sedang memancarkan warna birunya... EH? SEBENTAR!!! Dimana PTV dan Power Outlet nya? Kenapa tidak ada?
Jika anda menanyakan hal tersebut kepada penulis² di Airline Passenger Experience (APEX), jawabannya hanya satu: KOITO.
Di akhir tahun lalu, saya kira skandal Koito dan efeknya sudah berlalu. Skandal timbul ketika Koito diduga dan akhirnya mengakui melakukan pemalsuan data dalam melakukan proses sertifikasi produk kursi pesawat mereka. Banyak yang men-cap Koito sebagai "pembunuh", dan Koito sendiri memisahkan unit bisnis kursi pesawat mereka demi menyelematkan unit² bisnis lainnya. Editor APEX (yang sewaktu itu masih bertugas di FlightGlobal), Mary Kirby, sempat mengatakan kekhawatirannya mengenai tantangan² dan penyediaan kursi pesawat di video blog nya karena semua airlines sedang berlomba-lomba untuk secepatnya menggantikan kursi² Koito mereka, baik untuk pesawat yang sudah masuk ke armada mereka dan yang akan delivery dari pabrik.
Salah satu korban skandal Koito ini adalah Continental, yang ikut berburu kursi pesawat ke semua pabrik kursi pesawat, salah satunya adalah untuk 737NG mereka dimana mereka akhirnya memilih BE Aerospace terutama untuk kursi² 737NG mereka yang akan menggunakan Sky Interior dari Boeing. Masalahnya, mereka rencana memasang PTV dan power socket untuk pesawat² tersebut tetapi kursi dari BE Aerospace yang mereka dapatkan belum memiliki sertifikasi untuk digunakan dengan PTV dan power socket.
Di akhir tahun lalu, saya kira skandal Koito dan efeknya sudah berlalu. Skandal timbul ketika Koito diduga dan akhirnya mengakui melakukan pemalsuan data dalam melakukan proses sertifikasi produk kursi pesawat mereka. Banyak yang men-cap Koito sebagai "pembunuh", dan Koito sendiri memisahkan unit bisnis kursi pesawat mereka demi menyelematkan unit² bisnis lainnya. Editor APEX (yang sewaktu itu masih bertugas di FlightGlobal), Mary Kirby, sempat mengatakan kekhawatirannya mengenai tantangan² dan penyediaan kursi pesawat di video blog nya karena semua airlines sedang berlomba-lomba untuk secepatnya menggantikan kursi² Koito mereka, baik untuk pesawat yang sudah masuk ke armada mereka dan yang akan delivery dari pabrik.
Salah satu korban skandal Koito ini adalah Continental, yang ikut berburu kursi pesawat ke semua pabrik kursi pesawat, salah satunya adalah untuk 737NG mereka dimana mereka akhirnya memilih BE Aerospace terutama untuk kursi² 737NG mereka yang akan menggunakan Sky Interior dari Boeing. Masalahnya, mereka rencana memasang PTV dan power socket untuk pesawat² tersebut tetapi kursi dari BE Aerospace yang mereka dapatkan belum memiliki sertifikasi untuk digunakan dengan PTV dan power socket.
Dalam artikel "United Sky Interior Surprise" di situs NYCaviation, BE Aerospace menyatakan bahwa mereka butuh waktu sekitar 18 bulan untuk proses sertifikasi kursi² yang digunakan di 737NG dengan Sky Interior milik United/Continental agar bisa dipasang PTV dan power socket.
Rencana proses sertifikasinya akan selesai di akhir 2012 dan pemasangan ulang akan segera dilakukan.
Ternyata perkiraan saya mengenai berakhirnya sinetron Koito meleset jauh!
Rencana proses sertifikasinya akan selesai di akhir 2012 dan pemasangan ulang akan segera dilakukan.
Ternyata perkiraan saya mengenai berakhirnya sinetron Koito meleset jauh!
Terima kasih Will Horton (@winglets747) untuk tweet-nya dan Mary Kirby (@APEXmary) untuk cerita² nya mengenai Koito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar